Pendidikan

Pengertian Akuntabilitas Menurut Para Ahli

Dalam kesempatan kali ini, kami akan mengupas tentang akuntabilitas. Hal ini mencakup pengertian akuntabilitas menurut para ahli yang telah dijabarkan secara lengkap dan mudah dipahami. Untuk memahami dengan lebih mendalam, silakan perhatikan penjelasan berikut ini dengan seksama.

Mari kita bahas pengertian akuntabilitas dengan detail menurut para ahli.

Pengertian Akuntabilitas Menurut Para Ahli

Akuntabilitas merujuk pada konsep yang menetapkan tingkat tanggung jawab individu atau lembaga tertentu terkait dengan sistem administrasi.

Dalam konteks definisi akuntabilitas secara keseluruhan, berikut ini adalah beberapa konsep akuntabilitas yang ditegaskan oleh pakar-pakar.

LAN (1999)

Pengertian akuntabilitas menurut LAN mengacu pada tanggung jawab seseorang atau lembaga tertentu dalam memberikan penjelasan dan pertanggungjawaban terkait kinerja dan tindakan yang dilakukan kepada pihak yang berhak atau berwenang untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

Affan Gafar

Affan Gafar mendefinisikan akuntabilitas sebagai kewajiban bagi setiap pejabat yang dipilih oleh rakyat untuk memberikan pertanggungjawaban mengenai kebijakan yang telah diambil atau akan diambil, serta mempertanggungjawabkan ucapan dan perilaku yang telah atau akan dilakukan dalam kehidupan.

Teguh Arifiyadi (2008)

Menurut Teguh Arifiyadi, akuntabilitas merupakan tanggung jawab individu atau pemimpin yang dipercaya untuk mengelola sumber daya publik, serta memberikan penjelasan yang berkaitan dengan pertanggungjawabannya. Konsep akuntabilitas erat kaitannya dengan alat kontrol dalam mencapai hasil dalam pelayanan publik dan menyampaikannya secara transparan kepada masyarakat.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Definisi akuntabilitas menurut KBBI adalah keadaan dimana seseorang atau lembaga dapat dimintai pertanggungjawaban terkait tanggung jawab yang ada.

Wikipedia

Wikipedia menjelaskan akuntabilitas sebagai konsep etika yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan publik (baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif).

Mahmudi (2010:23)

Mahmudi menyatakan bahwa akuntabilitas adalah kewajiban bagi agen pemerintah untuk mengelola sumber daya, melaporkan, dan mengungkapkan semua aktivitas dan kegiatan yang terkait dengan penggunaan sumber daya publik kepada pemberi mandat.

Mardiasmo (2006:3)

Mardiasmo mendefinisikan akuntabilitas sebagai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan misi organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui laporan pertanggungjawaban yang dilakukan secara periodik.

Turner dan Hulme (1997)

Menurut Turner dan Hulme, akuntabilitas bagi lembaga sektor publik seharusnya lebih berfokus pada pertanggungjawaban secara horizontal kepada masyarakat, bukan hanya pertanggungjawaban vertikal kepada otoritas yang lebih tinggi.

Syahrudin Rasul (2002:8)

Syahrudin Rasul menjelaskan bahwa akuntabilitas adalah kemampuan untuk memberikan penjelasan kepada otoritas yang lebih tinggi mengenai tindakan sekelompok individu terhadap masyarakat secara luas dalam sebuah organisasi.

Sirajudin Saleh dan Aslam Iqbal

Akuntabilitas, menurut pandangan Sirajudin Saleh dan Aslam Iqbal, melibatkan aspek sikap dan karakteristik kehidupan manusia yang mencakup akuntabilitas internal dan eksternal. Akuntabilitas internal merujuk pada tanggung jawab individu terhadap Tuhan-Nya. Sementara itu, akuntabilitas eksternal mengacu pada tanggung jawab individu terhadap lingkungannya, baik itu lingkungan formal seperti atasan dan bawahan, maupun lingkungan masyarakat.

Sedarmayanti (2003)

Menurut Sedarmayanti, akuntabilitas merupakan wujud dari kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

Simbolon (2006)

Simbolon menjelaskan bahwa akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau menjawab serta menjelaskan kinerja dan tindakan seseorang, badan hukum, pimpinan kolektif, atau organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

Mardiasmo (2001)

Definisi akuntabilitas publik menurut Mardiasmo adalah kewajiban bagi pihak yang memegang amanah (agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan meminta pertanggungjawaban tersebut.

The Advance Learner’s Dictionary (Lembaga Administrasi Negara, 2000:21)

Menurut The Advance Learner’s Dictionary, akuntabilitas dapat diartikan sebagai kewajiban atau harapan untuk memberikan penjelasan atas tindakan seseorang. Dengan kata lain, akuntabilitas mencakup kewajiban untuk menyajikan dan melaporkan semua tindakan dan kegiatan, terutama dalam bidang administrasi keuangan, kepada pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi.

J.B Ghartey

J.B Ghartey menjelaskan bahwa akuntabilitas bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan pelayanan, seperti apa yang dilakukan? oleh siapa? kepada siapa? yang dimiliki oleh siapa? bagaimana dilakukan?

Ledvina V. Carino

Ledvina V. Carino menyatakan bahwa akuntabilitas adalah evolusi kegiatan yang dilakukan oleh seorang petugas, baik ketika masih berada dalam batas tanggung jawabnya maupun ketika sudah berada di luar tanggung jawabnya.

Sumber: sambellayah.com

Penjelasan Sifat-Sifat Fluida Statis Secara Lengkap

Penjelasan Sifat-Sifat Fluida Statis Secara Lengkap

Agoitzgorria – Statika fluida atau hidrostatika didefinisikan sebagai cabang fisika yang berhubungan dengan tekanan, kesetimbangan air dan fluida lainnya. Fluida diam menghadirkan masalah yang jauh dari sederhana untuk dipecahkan dibandingkan dengan fluida dinamis.

Sifat-Sifat Fluida Statis

Sifat fisis fluida dapat lebih jelas didefinisikan dan dipahami ketika fluida dalam keadaan diam (statis). Sifat fisik fluida statis ini antara lain:

1. Massa Jenis

Pernahkah Anda membandingkan berat antara kayu dan besi? Benarkah besi lebih berat dari kayu? Pernyataan ini tentu tidak benar, karena balok kayu besar jauh lebih berat daripada bola besi. Pernyataan yang benar untuk perbandingan antara kayu dan besi adalah bahwa besi lebih padat daripada kayu. Anda mungkin masih ingat bahwa setiap benda memiliki kerapatan massa yang berbeda dan itu adalah sifat alami benda tersebut. Dalam fisika, pengukuran kerapatan suatu benda homogen disebut kerapatannya, yaitu massanya per satuan volume.

Oleh karena itu, massa jenis adalah ukuran massa per satuan volume suatu benda. Semakin besar massa jenis suatu benda, semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda adalah massa total dibagi volume total. Sebuah benda yang memiliki massa jenis yang lebih tinggi (seperti besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda dengan massa yang sama yang memiliki massa jenis yang lebih rendah (seperti air). Satuan SI untuk massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg m-3).

2. Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan disebabkan oleh interaksi molekul-molekul zat cair pada permukaan zat cair. Di dalam cairan, sebuah molekul dikelilingi oleh molekul lain yang mengelilinginya, tetapi di permukaan cairan, tidak ada molekul lain di atas molekul cairan. Ini menciptakan gaya pemulih yang mengikat molekul bersama-sama ketika mereka diangkat dari permukaan oleh molekul yang berada di bawah permukaan cairan.

Sebaliknya, jika molekul-molekul pada permukaan zat cair ditekan, dalam hal ini dengan jarum atau pisau, molekul-molekul di bawah permukaan akan memberikan gaya pemulih yang diarahkan ke atas, oleh karena itu kenaikan gaya balik ini dapat menahan jarum atau kulit silet untuk tetap berada di permukaan air tanpa tenggelam.

3. Kapilaritas

Untuk membahas kapilaritas, pertimbangkan tabung kaca berdiameter kecil (tabung kapiler) yang ujungnya terbuka ketika ditempatkan dalam wadah air. Kita bisa melihat bahwa ketinggian air di dalam pipa akan naik. Akan berbeda jika kita merendam pipa dalam wadah yang berisi air raksa. Kadar merkuri dalam tabung akan turun atau lebih rendah dari kadar merkuri dalam wadah. Gejala ini disebut gejala rambut.

Pada kejadian ini, tabung yang digunakan adalah tabung kapiler. Oleh karena itu, aksi kapiler adalah gejala cairan bergerak naik turun dalam tabung kapiler. Permukaan cairan yang cekung atau cembung disebut meniskus. Permukaan air yang cekung di dinding kaca disebut meniskus cekung, sedangkan permukaan cembung air raksa disebut meniskus cembung.

4. Viskositas

Viskositas adalah ukuran resistensi fluida terhadap perubahan tekanan atau stres. Dalam kehidupan sehari-hari (dan hanya untuk cairan), viskositas adalah “Ketebalan” atau “gesekan internal”. Oleh karena itu, air yang “tipis”, memiliki viskositas yang lebih rendah, sedangkan madu yang “kental”, memiliki viskositas yang lebih tinggi. Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar gerakan fluida tersebut. Viskositas menggambarkan resistansi internal fluida untuk mengalir dan dapat dianggap sebagai ukuran perpindahan fluida.

Semua fluida (kecuali superfluida) memiliki ketahanan terhadap tekanan dan oleh karena itu disebut kental, tetapi fluida yang tidak memiliki ketahanan terhadap tekanan dan regangan disebut fluida ideal.

5. Tekanan

Tekanan (P) adalah satuan fisik untuk menyatakan atau menyebutkan hasil gaya (F) dengan luas (A), satuan tekanan digunakan untuk mengukur gaya benda gas atau cair. Singkatnya, tekanan adalah rasio gaya (F) terhadap penampang (A).

Dengan asumsi bahwa semakin besar gaya yang diberikan, semakin besar tekanan, tetapi sebaliknya, jika penampang besar, tekanan yang diberikan akan rendah.

6. Tekanan Mutlak

Tekanan mutlak adalah tekanan total yang dialami oleh benda atau benda, sehingga berkaitan dengan pengertian ini.

Referensi:

www.kelasplc.com

Pengertian, Ciri-ciri, dan Struktur Teks Prosedur

Pengertian, Ciri-ciri, dan Struktur Teks Prosedur

Agoitzgorria – Teks ini berisikan tahapan yang harus dilakukan dalam mencapai sebuah tujuan. Adapun tujuan dari sebuah prosedur adalah untuk membantu seseorang memahami tentang bagaimana cara melakukan sesuatu dengan benar dan tepat. Namun, untuk memahami teks ini tidaklah mudah, karena ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus ada dalam sebuah teks yang dianggap sebagai prosedural.

Bagi Anda yang sudah mengenal dan telah mempelajari teks ini tentunya sudah tidak asing lagi. Tapi bagi Anda yang belum mengetahuinya, Anda bisa mempelajari ciri- ciri dan strukturmya berikut ini.

Ciri-Ciri Teks Prosedur

1. Berisi langkah-langkah kegiatan yang berupa paragraf atau bisa juga poin-poin. Teks ini pada ummnya berbentuk poin-poin berisikan langkah-langkah kegiatan. Setiap poin yang berkaitan akan menunjukkan urutan langkah yang harus dilakukan. Namun, sebenarnya ada juga teks tidak menggunakan angka sebagai urutan melainkan menggunakn teks berbentuk paragraf. Teks ini biasanya menyerupai teks narasi.
2. Ciri yang kedua yaitu kalimat yang digunakan menggunakan kalimat berupa larangan sehingga nantinya akan mengeluarkan sebuah saran dari larangan tersebut. Adapun tujuan dari teks ini supaya seseorang mampu mendapatkan hasil yang lebih baik. Begitupula dengan kalimat laragangan yaitu agar seseorang tidak melakukan langkah yang salah.
3. Disusun secara sistematis dan dijelaskan secara terperinci. Teks prosedur ini berisikan langkah-langkah yang berurutan. Langkah demi langkah yang dilakukan akan dijelasan secara terperinci yang bertujuan agar pembaca mampu memahaminya dengan baik dan benar.
4. Berisi informasi yang objektif. Informasi yang disajikan berisi informasi yang bermanfaat untuk semua orang. Objektif karena berdasarkan percobaan, atau analisis bukan khayalan penulis.
5. Terdapat bilangan urutan atau angka yang menunjukkan urutan prosedur. Umumnya teks ini ditulis dengan urutan angka, tetapi ada juga yang ditulis berbentuk paragraf jadi teks tersebut tidak dituliskan angka melainkan urutan yang ditunjukkan dengan kata seperti, pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

Struktur Bacaan Teks Prosedur

1. Pengantar

Biasanya bacaan ini dimulai dengan judul, yang adalah inti dari aktivitas yang hendak dicoba. Setelah itu, dilanjutkan bagian pengantar berbentuk kalimat interogatif bagaikan pembuka bacaan saat sebelum masuk ke topik yang dibahas. Pada bagian ini pula dipaparkan tujuan dari pembuatan bacaan prosedur ataupun hasil akhir yang hendak dicapa dalam melaksanakan tahapan- tahapan.

2. Material

Pada bagian ini berisikan bahan- bahan, alat- alat, ataupun material yang dibutuhkan dalam melaksanakan aktivitas maupun membuat suatu. Contohnya dalam bacaan membuat santapan, hendak dipaparkan bumbu serta bahan apa saja yang hendak digunakan. Setelah itu dalam bacaan prosedur metode melaksanakan suatu hendak dipaparkan material apa yang butuh dipersiapkan saat sebelum mengawali aktivitas.

3. Langkah- langkah

Bagian ini berisikan langkah- langkah yang wajib dicoba buat mendapatkan hasil cocok dengan tujuan prosedur ini. Tahapan ini wajib dicoba secara runut serta tidak boleh terdapat tahapan yang terlampaui maupun tertukar.

4. Simpulan

Sehabis berakhir melaksanakan aktivitas cocok tahapan di akhir bacaan prosedur ada simpulan aktivitas. Bagian iini berbentuk kalimat ataupun paragraf yang menarangkan hasil yang dididapat sehabis melaksanakan tiap langkah aktivitas. Pada bagian ini pula ada anjuran serta asumsi penulis terhadap aktivitas yang sudah dicoba.

Kaidah Kebahasaan Bacaan Teks Prosedur

1. Menggunaka kata kerja perintah
2. Menggunakan kata tekns yang berkaitan dengan topik pembahasan
3. Menggunakan kata penghubung temporal
4. Menggunakan kalimat persuasif
5. Menggunakan gambaran terperinci tentang alat dan benda yang digunakan
6. Verba material dan tingkah laku

Nah itulah beberapa informasi terkait dengan Teks Prosedur. Jadi sekarang Anda bisa mengetahui bagaimana langkah-langkah menulis untuk mencapai sebuah tujuan dalam teks. Tetap semangat dalam belajar yah, semoga bermanfaat.

Referensi:

Wartapoin.com

Jenis-Jenis Komponen Relay Yang Harus Diketahui

Jenis-Jenis Komponen Relay Yang Harus Diketahui

Agoitzgorria – Pengertian relai adalah saklar elektromekanis yang digunakan untuk membuka dan menutup suatu rangkaian listrik dan meningkatkan arus listrik yang kecil menjadi arus yang lebih besar.

Pada dasarnya, relay digunakan sebagai konektor dan pemutus sirkuit. Elektromagnet pada relai akan menggerakkan sakelar. Dengan demikian, arus listrik berdaya rendah dapat menghantarkan listrik pada tegangan yang lebih tinggi.

Jadi apa perbedaan antara relai dan sakelar? Perbedaan utama antara relai dan sakelar adalah bahwa relai adalah sakelar yang ditenagai oleh catu daya sedangkan sakelar adalah komponen listrik yang mampu memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik.

Relay mengendalikan suatu rangkaian listrik dengan cara membuka dan menutup kontak pada rangkaian lain.Ada dua bagian utama dari relai yaitu elektromagnet dan mekanik. Yang dimaksud dengan mekanis, yaitu seperangkat sakelar atau kontak sakelar.

Jenis-Jenis Relay

Relay merupakan komponen yang cukup penting untuk dipasang pada sakelar atau rangkaian elektronik lainnya. Nah, relay sendiri memiliki beberapa jenis yang mungkin belum kita ketahui.

Berikut beberapa jenis komponen elektronika yang disebut relay:

1. Relay Elektromagnetik

Relai elektromagnetik adalah jenis relai yang dirancang dengan komponen listrik, mekanik, dan magnetik. Ada juga kumparan untuk operasi dan kontak mekanis, demikian juga karena ketika kumparan diberi energi oleh sistem tenaga, kontak mekanis ini akan terbuka.

2. Relay Induksi

Relai induksi merupakan komponen proteksi dalam sirkulasi arus listrik bolak-balik dan searah. Pergerakan yang terjadi pada kontak mekanis diperoleh dari geseran konduktif cup melalui interaksi fluks elektromagnetik.

3. Relay Penahan Magnet

Relai jenis ini merupakan relai penahan magnet, yaitu relai yang menggunakan magnet permanen berremitansi tinggi. Hal ini untuk menjaga kestabilan arus listrik, sehingga relay jenis ini dapat melindungi rangkaian dari korsleting listrik atau arus listrik yang berlebihan.

4. Relay Daya Tarik

Relay jenis ini dapat digunakan untuk aliran arus listrik AC (bolak-balik) dan DC (searah). Setrika relai akan tertarik ketika kumparan dialiri arus listrik.

Dimungkinkan untuk mendorong ke arah angker dan mengubah posisinya dari mati ke hidup. Selain itu, relai ini tidak memiliki waktu tunda, sehingga sangat cocok digunakan untuk operasi instan.

5. Solid State Relay (SSR)

Relay jenis ini menggunakan komponen solid state sehingga dapat melakukan operasi switching tanpa menggerakkan bagian apapun. Hal ini dapat terjadi karena daya penggerak yang dibutuhkan jauh lebih rendah daripada relai elektromagnetik.

6. Relay Hibrida

Relay jenis ini terdiri dari relay elektromagnetik dan berbagai komponen elektronik lainnya. Pada umumnya bagian input dari relay ini berisi rangkaian elektronika yang dapat melakukan fungsi perbaikan dan kontrol.

7. Relay Thermal

Relay jenis ini memiliki karakteristik bahwa ketika pengaruh panas terkena kontak mekanis, posisi kotak akan berubah posisi. Relay termal ini umumnya digunakan untuk melindungi komponen, karena terdiri dari elemen bimetal seperti sensor suhu dan lain-lain.

Misalnya proteksi seperti tegangan, daya dan arus listrik. Jika parameter ini melebihi batas, itu akan menghasilkan alarm dan secara otomatis mengisolasi sirkuit tertentu.

8. Reed Relay

Jenis relai ini terdiri dari sepasang strip magnetik yang disegel dalam tabung kaca. Kemudian, medan magnet yang telah diterapkan pada kumparan di sekitarnya menyebabkan pita magnetik bergerak, sehingga terjadi perubahan posisi kontak mekanis.

Referensi:

https://www.kelaselektronika.com/

Pengertian dari Energi Nuklir

Pengertian dari Energi Nuklir

Agoitzgorria – Energi nuklir merupakan energi yang dikembangkan oleh banyak negara. Dari sudut pandang teori atom, energi nuklir itu sendiri adalah energi yang berasal dari inti atom. Energi ini dapat dibentuk dengan dua cara, yaitu dengan fusi nuklir (nukleus bersatu) dilepaskan, yaitu ketika inti atom digabungkan atau digabungkan.

 

Di sisi lain, tenaga nuklir dapat dimaksimalkan untuk menghasilkan listrik. Dimana reaksi nuklir menyebabkan perubahan pada inti atom, yang pada akhirnya menyebabkan perubahan pada atom itu sendiri. Reaksi nuklir mengubah 1 elemen menjadi elemen yang sama sekali berbeda. Misalnya, ketika inti berinteraksi dengan partikel lain dan kemudian berpisah tanpa mengubah sifat inti lainnya, prosesnya disebut hamburan nuklir, daripada mendefinisikannya sebagai reaksi nuklir. Ini tidak berarti peluruhan radioaktif.

 

energi nuklir

Energi nuklir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, tetapi atom-atomnya harus dihilangkan terlebih dahulu. Dalam fisi nuklir, atom dipecah untuk melepaskan energi. Reaktor nuklir atau pembangkit listrik adalah seperangkat mesin yang dapat mengontrol fisi nuklir untuk menghasilkan listrik.

 

Bahan bakar yang digunakan oleh reaktor nuklir untuk menghasilkan fisi nuklir adalah pelet dari unsur uranium. Dalam reaktor nuklir, atom uranium dipaksa untuk meluruh. Selama fisi, atom melepaskan partikel kecil yang disebut produk fisi. Produk fisi membelah atom uranium lainnya dan memulai reaksi berantai. Energi yang dilepaskan dalam reaksi berantai ini menghasilkan panas.

 

Panas yang dihasilkan oleh fisi nuklir memanaskan pendingin reaktor. Pendingin biasanya air, tetapi beberapa reaktor nuklir menggunakan logam cair atau garam cair. Pendingin yang dipanaskan oleh fisi menghasilkan uap. Uap memutar turbin atau roda diputar oleh arus yang mengalir. Turbin menggerakkan generator atau mesin yang menghasilkan listrik. lihat juga ciri-ciri jangkrik

 

Pada tahun 2011, sekitar 15 persen listrik dunia dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir. Amerika Serikat memiliki lebih dari 100 reaktor, meskipun sebagian besar listriknya dihasilkan dari bahan bakar fosil dan tenaga air. Negara-negara seperti Lithuania, Prancis dan Slovakia menghasilkan hampir semua listrik mereka dari pembangkit listrik tenaga nuklir.

 

Definisi energi nuklir

Energi nuklir adalah energi dalam inti atom yang dilepaskan dalam reaksi nuklir baik dengan fisi atau fusi, di mana dalam fusi nuklir atom bergabung untuk membentuk atom yang lebih besar, sedangkan dalam fisi nuklir fisi atom terjadi untuk membentuk atom yang lebih kecil dengan melepaskan energi.

 

Pengertian energi nuklir menurut para ahli

Menurut para ahli, pengertian energi nuklir meliputi:

 

Encyclopedia Britannica, Energi nuklir adalah energi yang dilepaskan dalam jumlah yang signifikan melalui proses yang mempengaruhi inti atom yang padat. Ini berbeda dari fenomena energi atom lainnya seperti reaksi kimia biasa yang hanya melibatkan elektron dalam orbital atom.

Kamus Anda, energi nuklir adalah energi yang dilepaskan dalam reaksi nuklir, terutama oleh fisi atau fusi, di sisi lain, energi yang dilepaskan oleh atom dalam reaksi nuklir atau peluruhan radioaktif; terutama energi yang dilepaskan oleh fisi atau fusi nuklir.

 

jenis energi nuklir

Saat ini ada dua cara untuk menghasilkan energi nuklir, yaitu fisi dan fusi. Reaksi fisi lebih mudah dikendalikan daripada reaksi fusi. Oleh karena itu, semua pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan reaksi fisi untuk menghasilkan energi dan listrik.

 

pembelahan

Di pembangkit listrik tenaga nuklir, fisi nuklir adalah metode yang paling umum digunakan untuk menghasilkan energi. Fisi dilakukan untuk memecah atom, biasanya uranium, dalam reaktor nuklir.

 

Ketika sebuah atom terbelah, neutron dilepaskan, yang kemudian menyerang atom lain dan memulai reaksi berantai. Pembelahan atom menciptakan sejumlah besar energi, dan energi ini mengubah air menjadi uap, yang menggerakkan turbin. Turbin menyalakan generator dan menghasilkan listrik yang digunakan.

 

penggabungan

Fusi nuklir adalah metode lain untuk menghasilkan energi. Matahari menggunakan proses ini untuk menghasilkan energinya. Pada 2009, fusi nuklir tidak lagi dikendalikan oleh manusia dan tidak digunakan untuk menghasilkan listrik. Penggunaan utamanya masih hanya produksi senjata nuklir.

 

Fusi nuklir didasarkan pada gagasan menekan dua inti bersama-sama menggunakan tekanan kuat. Ketika dua inti bergabung, elemen baru dibuat dan banyak energi dilepaskan. Proses ini juga menimbulkan reaksi berantai yang sulit dikendalikan.