Pengertian Akuntabilitas Menurut Para Ahli

Dalam kesempatan kali ini, kami akan mengupas tentang akuntabilitas. Hal ini mencakup pengertian akuntabilitas menurut para ahli yang telah dijabarkan secara lengkap dan mudah dipahami. Untuk memahami dengan lebih mendalam, silakan perhatikan penjelasan berikut ini dengan seksama.

Mari kita bahas pengertian akuntabilitas dengan detail menurut para ahli.

Pengertian Akuntabilitas Menurut Para Ahli

Akuntabilitas merujuk pada konsep yang menetapkan tingkat tanggung jawab individu atau lembaga tertentu terkait dengan sistem administrasi.

Dalam konteks definisi akuntabilitas secara keseluruhan, berikut ini adalah beberapa konsep akuntabilitas yang ditegaskan oleh pakar-pakar.

LAN (1999)

Pengertian akuntabilitas menurut LAN mengacu pada tanggung jawab seseorang atau lembaga tertentu dalam memberikan penjelasan dan pertanggungjawaban terkait kinerja dan tindakan yang dilakukan kepada pihak yang berhak atau berwenang untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

Affan Gafar

Affan Gafar mendefinisikan akuntabilitas sebagai kewajiban bagi setiap pejabat yang dipilih oleh rakyat untuk memberikan pertanggungjawaban mengenai kebijakan yang telah diambil atau akan diambil, serta mempertanggungjawabkan ucapan dan perilaku yang telah atau akan dilakukan dalam kehidupan.

Teguh Arifiyadi (2008)

Menurut Teguh Arifiyadi, akuntabilitas merupakan tanggung jawab individu atau pemimpin yang dipercaya untuk mengelola sumber daya publik, serta memberikan penjelasan yang berkaitan dengan pertanggungjawabannya. Konsep akuntabilitas erat kaitannya dengan alat kontrol dalam mencapai hasil dalam pelayanan publik dan menyampaikannya secara transparan kepada masyarakat.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Definisi akuntabilitas menurut KBBI adalah keadaan dimana seseorang atau lembaga dapat dimintai pertanggungjawaban terkait tanggung jawab yang ada.

Wikipedia

Wikipedia menjelaskan akuntabilitas sebagai konsep etika yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan publik (baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif).

Mahmudi (2010:23)

Mahmudi menyatakan bahwa akuntabilitas adalah kewajiban bagi agen pemerintah untuk mengelola sumber daya, melaporkan, dan mengungkapkan semua aktivitas dan kegiatan yang terkait dengan penggunaan sumber daya publik kepada pemberi mandat.

Mardiasmo (2006:3)

Mardiasmo mendefinisikan akuntabilitas sebagai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan misi organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui laporan pertanggungjawaban yang dilakukan secara periodik.

Turner dan Hulme (1997)

Menurut Turner dan Hulme, akuntabilitas bagi lembaga sektor publik seharusnya lebih berfokus pada pertanggungjawaban secara horizontal kepada masyarakat, bukan hanya pertanggungjawaban vertikal kepada otoritas yang lebih tinggi.

Syahrudin Rasul (2002:8)

Syahrudin Rasul menjelaskan bahwa akuntabilitas adalah kemampuan untuk memberikan penjelasan kepada otoritas yang lebih tinggi mengenai tindakan sekelompok individu terhadap masyarakat secara luas dalam sebuah organisasi.

Sirajudin Saleh dan Aslam Iqbal

Akuntabilitas, menurut pandangan Sirajudin Saleh dan Aslam Iqbal, melibatkan aspek sikap dan karakteristik kehidupan manusia yang mencakup akuntabilitas internal dan eksternal. Akuntabilitas internal merujuk pada tanggung jawab individu terhadap Tuhan-Nya. Sementara itu, akuntabilitas eksternal mengacu pada tanggung jawab individu terhadap lingkungannya, baik itu lingkungan formal seperti atasan dan bawahan, maupun lingkungan masyarakat.

Sedarmayanti (2003)

Menurut Sedarmayanti, akuntabilitas merupakan wujud dari kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

Simbolon (2006)

Simbolon menjelaskan bahwa akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau menjawab serta menjelaskan kinerja dan tindakan seseorang, badan hukum, pimpinan kolektif, atau organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

Mardiasmo (2001)

Definisi akuntabilitas publik menurut Mardiasmo adalah kewajiban bagi pihak yang memegang amanah (agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan meminta pertanggungjawaban tersebut.

The Advance Learner’s Dictionary (Lembaga Administrasi Negara, 2000:21)

Menurut The Advance Learner’s Dictionary, akuntabilitas dapat diartikan sebagai kewajiban atau harapan untuk memberikan penjelasan atas tindakan seseorang. Dengan kata lain, akuntabilitas mencakup kewajiban untuk menyajikan dan melaporkan semua tindakan dan kegiatan, terutama dalam bidang administrasi keuangan, kepada pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi.

J.B Ghartey

J.B Ghartey menjelaskan bahwa akuntabilitas bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan pelayanan, seperti apa yang dilakukan? oleh siapa? kepada siapa? yang dimiliki oleh siapa? bagaimana dilakukan?

Ledvina V. Carino

Ledvina V. Carino menyatakan bahwa akuntabilitas adalah evolusi kegiatan yang dilakukan oleh seorang petugas, baik ketika masih berada dalam batas tanggung jawabnya maupun ketika sudah berada di luar tanggung jawabnya.

Sumber: sambellayah.com